StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 5.090-5.180 poin, Kamis (23/7). Demikian dikemukakan oleh Lanjar Nafi, analis Realiance Sekuritas Indonesia, Jakarta, hari ini.
IHSG ditutup turun 4,52 poin (0,09%) menjadi 5.110,19 poin, Rabu (22/7). Penurunan IHSG, antara lain, disebabkan oleh kemerosotan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Untuk perdagangan saham Kamis (23/7), Lanjar merekomendasikan ‘beli’ saham Bank Central Asi Tbk (BBCA), Bank Negara Indionesia Tbk (BBNI), Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan Telekomunikasi Indoesia Tbk (TLKM).
Adapun William Mamudi, analis Samuel Sekuritas Indonesia, Jakarta merekomendasikan “beli” saham Astra International Tbk (ASII), United Tractors Tbk (UNTR), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF),Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). (konrad)
Kamis, IHSG Diprediksi antara 5.090-5.180 Poin
23 Jul 2020