StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 5.035-5.290 poin, Senin (27/7). Demikian dikemukakan oleh Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia, Jakarta, hari ini.
IHSG ditutup turun 62,020 poin (1,205%) menjadi 5.082,991 poin, Jumat (24/7). Penurunan IHSG, antara lain, disebabkan oleh kemersotan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) , Bank Central Asia Tbk (BBCA), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Untuk perdagangan saham Senin (27/7), Lanjar merekomendasikan ‘beli’ saham Charoen Pokphand Indoinesia Tbk (CPIN), Wijaya Karya Tbk (WIKA), Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Adaro Energy Tbk (ADRO).
Adapun Valdy Kurniawa, analis Phintraco Sekuritas, Jakarta merekomendasikan ‘beli’ saham HM SampoernaTbk (HMSP), Gudang Garam Tbk (GGRM), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). (konrad)
Awal pekan, IHSG Diprediksi antara 5.035-5.290 Poin
27 Jul 2020