StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.828-5.002 poin, Jumat (11/9). Demikian dikemukakan oleh William Surya Wijaya, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, Jakarta, hari ini.
IHSG ditutup turun 257,915 poin (5,009%) menjadi 4.891,46 poin, Kamis (10/9). Penurunan IHSG, antara lain, disebabkan oleh kemerosotan harga sejumlah saham emiten berkapitalisasi di atas Rp200 triliun, yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Untuk perdagangan saham Jumat (11/9), William merekomendasikan ‘beli’ saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Adapun Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia, Jakarta merekomendasikan ‛beli“ saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan Jasa Marga Tbk (JSMR). (konrad)
Akhir pekan, IHSG Diprediksi antara 4.828-5.002 Poin
12 Sep 2020