StockWatch (Jakarta) - Menimbang sentimen yang bergulir di pasar saat ini, tim analis pasar modal NH Korindo Sekuritas dalam laporan riset hari ini, Selasa (11/4) memperkirakan perdagangan saham masih akan berjalan flat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berusaha pertahankan level support MA20/ di posisi 6.745 seperti kemarin (10/4), seraya berusaha menembus ke atas resistance MA10 / di level 6.800 demi mengamankan tren naik jangka pendek.
“Para investor trader pasar modal Indonesia disarankan untuk wait & see menjelang rilis data ekonomi penting AS,” demikian tulis tim analis pasar modal NH Korindo Sekuritas.
Sementara pasar saham AS ditutup relatif flat pada perdagangan awal pekan Senin (10/4) dan US Dollar merangkak naik setelah laporan tenaga kerja yang masih cukup kuat minggu lalu. Ini mengindikasikan Federal Reserve masih akan punya alasan untuk pertahankan tingkat suku bunga tinggi
Sedangkan Yen Jepang melunak setelah Gubernur Bank Sentral Jepang mempertahankan kebijakan suku bunga extra longgar. Bangkitnya US Dollar menyeret harga Emas global turun ke bawah level psikologis USD2.000, sementara yield obligasi negara menanjak di tengah ekspektasi naiknya suku bunga acuan pada FOMC Meeting pada 3 Mei 2023.
Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2023 terdata semakin menggemuk di angka USD 145,20 miliar, lebih tinggi dari ekspektasi dan bulan sebelumnya. Di satu sisi, penjualan motor terdeteksi tumbuh 40,5% yoy, lebih rendah dari periode sebelumnya di 56,3%.
Adapun Pasar Eropa yang baru akan buka hari ini setelah libur Paskah, akan menanti data Retail Sales (Februari) Zona Eropa. (yan)
IHSG Diperkirakan di Kisaran 6.745-6.800
11 Apr 2023