StockWatch (Jakarta) - Bursa Saham Wall Street kompak berakhir melemah pada penutupan perdagangan Selasa (19/9/2023) waktu setempat atau Rabu (20/9/2023) WIB. Kejatuhan ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu oleh sentiment sentimen penghindaran risiko (risk-off) ketika pertemuan Federal Reserve (The Fed). Adapun bank sentral AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter selama dua hari yang berakhir pada Rabu waktu setempat.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup jatuh 106,57 poin, atau sekitar 0,31%, menjadi 34.517,73 poin. Setali tiga uang, indeks S&P 500 berakhir lebih rendah 9,58 poin, atau sekitar 0,22%, menjadi 4.443,95 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup menyusut 32,05 poin, atau sekitar 0,23%, menjadi 13.678,19 poin.
Dari 11 sektor utama S&P 500, sembilan sektor berakhir pada zona merah. Sektor energi dan konsumen tercatat mengalami persentase penurunan terbesar.
The Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga dalam pertemuan dua hari yang berakhir pada Rabu (20/9/2023) waktu setempat. Pernyataan bos The Fed Jerome Powell akan mempengaruhi laju pergerakan saham di Wall Street selanjutnya.
Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang The Fed tidak mengubah suku bunga pada Rabu mencapai 99%. Sedangkan pada pertemuan November mendatang kini mencapai 70,9%. (dais)
Tertekan Sentimen Risk-Off, Bursa Saham Wall Street Kompak Melemah
20 Sep 2023