IQPlus, (2/10) - Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik pada 2023 menjadi 5 persen, dari perkiraan sebelumnya 5,1 persen pada April 2023.
"Faktor eksternal dan domestik membentuk kinerja perekonomian jangka pendek di negara-negara Asia Timur dan Pasifik," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo dalam konferensi pers virtual bertajuk "Laporan World Bank East Asia and Pacific Economic Update Oktober 2023" di Jakarta, Senin.
Aaditya menuturkan faktor eksternal utama adalah melambatnya pertumbuhan global, masih ketatnya kondisi keuangan, serta kebijakan perdagangan dan industri.
Di antara faktor domestik, yang paling penting adalah dampak dari meningkatnya utang pemerintah dan swasta serta kebijakan makroekonomi.
Pertumbuhan global diproyeksikan turun menjadi 2,1 persen pada 2023, dari 3,1 persen tahun lalu. Meskipun inflasi menurun di negara-negara besar, inflasi inti di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa tetap tinggi dan pasar tenaga kerja tetap ketat, yang menyebabkan tingginya suku bunga.
"Perlambatan pertumbuhan global, pengetatan keuangan dan langkah-langkah proteksionisme mempengaruhi kinerja perekonomian di negara-negara Asia Timur dan Pasifik," ujarnya. (end/ant)
BANK DUNIA TURUNKAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI ASIA TIMUR-PASIFIK
02 Oct 2023