IQPlus, (15/11) - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan negosiasi bagian perdagangan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) akan memerlukan upaya lebih lanjut. Itu menjadi sebuah kemunduran bagi Pemerintahan Joe Biden yang berharap untuk mengumumkan hasil substansial minggu ini.
Mengutip Channel News Asia, Rabu, 15 November 2023, Yellen mengatakan pada konferensi pers bahwa ada kemajuan yang sangat substansial pada tiga dari empat bidang yang sedang dibahas oleh 14 negara anggota IPEF, namun masih ada masalah yang tersisa dalam perdagangan.
Sebagai inti dari upaya Pemerintahan Joe Biden untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan negara-negara Asia dan melawan meningkatnya dominasi Tiongkok di Pasifik, IPEF adalah forum perundingan multilateral yang bertujuan untuk menjalin perjanjian di berbagai bidang, termasuk perdagangan.
Dia mengatakan ada kemajuan signifikan pada pilar perdagangan, tetapi tampaknya belum selesai, sepertinya sesuatu yang mungkin memerlukan perbaikan lebih lanjut. "Pemahaman saya adalah kemajuan yang sangat besar telah dicapai pada tiga dari empat pilar," katanya, mengacu pada pembicaraan mengenai rantai pasokan, transisi iklim, dan antikorupsi.
Komentar Yellen sejalan dengan komentar orang-orang yang akrab dengan perundingan tersebut, yang mengatakan kepada Reuters bahwa perundingan mengenai peningkatan standar ketenagakerjaan dan lingkungan hidup, serta cara-cara untuk menegakkan kepatuhan telah mendapat penolakan dari beberapa negara anggota.
Pemerintahan Joe Biden berharap untuk mengumumkan beberapa hasil pada pilar perdagangan minggu ini ketika para pemimpin negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) berkumpul di San Francisco.
Presiden AS Joe Biden sangat ingin menggambarkan IPEF sebagai upaya yang memberikan hasil yang berarti bagi negara-negara anggota, yang sebagian besar merupakan anggota APEC, seiring dengan upayanya untuk menawarkan Asia alternatif yang dipimpin AS dibandingkan dengan hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Tiongkok.(end/ba)
YELLEN : PEMBAHASAN PERDAGANGAN KERANGKA EKONOMI INDO-PASIFIK PERLU UPAYA LEBIH LANJUT
15 Nov 2023