IQPlus, (20/11) - Sebagai bentuk konsistensi Perusahaan yang mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih predikat Platinum Award atau very excellent kategori The Best Indonesia Finance for Public Company tahun 2023 di ajang Indonesia Finance Award (IFA) ke-VI Tahun 2023.
Acara ini digelar oleh Economic Review secara daring pada Jumat, (17/11). Penghargaan ini diterima oleh perwakilan manajemen Jasa Marga yakni Direktur Keuangan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Herlambang Septiaji, serta turut hadir Pendiri Economic Review Irlisa Rachmadiana, Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono, serta Guru Besar Keuangan & Investasi IPMI International Business School Roy Sembel.
Direktur Keuangan PT JMTO Herlambang Septiaji mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh Economic Review kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, penghargaan ini merupakan bukti Jasa Marga yang secara konsisten mempertahankan kinerja positif terutama pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini yang dapat mengapresiasi komitmen kami dalam menjaga pemenuhan standar pelayanan minimal jalan tol, salah satunya dengan strategi mengendalikan beban bunga dengan berbagai skema refinancing pasca pandemi Covid-19," kata Herlambang.
"Kami berharap ke depannya penghargaan ini memotivasi kami dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang selaras dengan peningkatan pelayanan operasional yang optimal kepada pengguna jalan dan terus berkontribusi kepada bangsa," pungkasnya.
Menurut Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Indonesia bisa menjadi epicentrum pertumbuhan di negara ASEAN.
Apalagi perekonomian ASEAN sudah tumbuh 5,7 persen di tahun 2022, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang tetap memberikan kontribusi besar dengan pertumbuhan 5,31 persen.
"Pandemi memang menghantam Indonesia yang membuat ekonomi turun, tetapi bisa bangkit lagi. Potensi yang dimiliki Indonesia adalah pusat manufaktur, keahlian tenaga kerja yang aktif, serta lokasi strategis untuk perdagangan global. Inilah kekuatan yang kita miliki sehingga negara kita tumbuh lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono menerangkan kondisi perekonomian Indonesia yang mempengaruhi pertumbuhan di ASEAN.
Menurutnya, kondisi ini didorong dengan permintaan domestik serta permintaan dalam negeri yang diperkirakan dapat mengimbangi perlambatan ekspor barang.
"Setelah tahun 2023, ekonomi kita bisa mencapai pertumbuhan di atas 6 persen, sehingga menghasilkan dampak positif bagi Indonesia, maka dari itu setiap industri dari berbagai perusahaan perlu mempertahankan kinerja tersebut," ungkapnya. (end)
JASA MARGA RAIH PLATINUM AWARD DI AJANG INDONESIA FINANCE AWARD KE-6
20 Nov 2023