0
IQPlus, (22/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka bervaraisi pada hari Kamis pagi dengan banyaknya data ekonomi dari wilayah tersebut, sementara investor juga menilai kemungkinan Federal Reserve AS menunda penurunan suku bunga.
Di Australia, S&P/ASX 200 diperdagangkan sedikit lebih rendah, turun 0,17%, karena indeks manajer pembelian gabungan Judo Bank untuk bulan Februari menunjukkan kembalinya pertumbuhan, pada 51,8. Angka 50 memisahkan pertumbuhan dan kontraksi.
Indeks bulanan ini merupakan indikator utama aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa Australia.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,447, menunjukkan awal yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,503.1
Nikkei 225 Jepang naik 0,71% dalam jam pertama perdagangan karena investor menunggu rilis indeks manajer pembelian awal Jibun Bank Jepang dan Kospi dibuka 0,5%. Bank of Korea dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan suku bunganya nanti, dan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank tersebut akan mempertahankan suku bunga pada 3,50%.
Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average bertambah 48,44 poin, atau 0,13%, menetap di 38,612.24. S&P 500 naik 0,13% menjadi berakhir pada 4.981,80. Nasdaq Composite yang padat teknologi kehilangan 0,32% menjadi ditutup pada 15.580,87.
Risalah pertemuan Federal Reserve bulan Januari yang dirilis pada hari Rabu . yang dihasilkan dari data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan pada minggu sebelumnya - menunjukkan bahwa para bankir bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. (end/cnbc)
PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA BERVARIASI KAMIS PAGI
22 Feb 2024