0
IQPlus, (26/3) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Selasa karena pasar AS mengambil jeda menyusul reli yang dipicu oleh optimisme terhadap sikap suku bunga Federal Reserve pada pertemuan terbarunya.
Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, mencatat bahwa ekuitas menjadi mahal, dengan S&P sekarang diperdagangkan dengan premi 33% terhadap rasio harga terhadap pendapatan rata-rata selama 20 tahun terakhir.
"Kita mulai mencapai titik tertinggi pasca FOMC," katanya kepada CNBC, mengacu pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS minggu lalu. "Pasar menjadi semakin rentan terhadap penurunan pasar atau mundurnya harga".
Investor di Asia juga menunggu data ekonomi dari Asia Tenggara, termasuk output manufaktur Singapura dan neraca perdagangan Thailand. Indeks harga produsen jasa Jepang untuk bulan Februari mencapai 2,1%.
Nikkei 225 Jepang dibuka datar, sedangkan Topix yang lebih luas turun tipis 0,07% dan Kospi Korea Selatan naik 1,14% untuk mencapai level tertinggi sejak Februari 2022. Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil naik tipis 0,18% lebih tinggi.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0.2%, setelah hampir mencapai level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin dan Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,497, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,473.64.
Semalam di AS, ketiga indeks utama melemah, dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,41% dan S&P 500 turun 0,31%, sedangkan Nasdaq Composite adalah 0,27% lebih rendah. (end/cnbc)
PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA BERVARIASI SELASA PAGI
26 Mar 2024