IQPlus, (15/5) - Perekonomian Inggris telah keluar dari resesi karena Produk Domestik Bruto (PDB) naik 0,6% pada kuartal pertama 2024, mengalahkan ekspektasi. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,4% pada tiga bulan sebelumnya di tahun ini.
Mengutip CNBC International, Rabu, 15 Mei 2024, Inggris memasuki resesi dangkal pada paruh kedua 2023, karena inflasi yang terus-menerus telah merugikan perekonomian. Meskipun tidak ada definisi resmi mengenai resesi, namun pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut secara luas dianggap sebagai resesi teknis.
Sektor produksi Inggris meningkat sebesar 0,8% pada periode Januari hingga Maret, sementara sektor konstruksi turun sebesar 0,9%. Secara bulanan, perekonomian tumbuh sebesar 0,4% di Maret, menyusul ekspansi 0,2% di Februari.
Dalam hal output, sektor jasa "yang penting bagi perekonomian Inggris" tumbuh untuk pertama kalinya sejak kuartal pertama 2023, kata Kantor Statistik Nasional. Pertumbuhan sebesar 0,7% ini terutama didorong oleh industri jasa transportasi yang mengalami tingkat pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak 2020.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang Partai Konservatifnya baru-baru ini menderita kekalahan besar dalam pemilu lokal, menyambut baik berita tersebut. .Perekonomian telah berubah arah,. katanya dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
"Kami tahu segala sesuatunya masih sulit bagi banyak orang, namun rencana tersebut berhasil, dan kami harus menaatinya," tambah Sunak.
Direktur Ekonomi ICAEW Suren Thiru memberikan nada yang lebih terukur. Dia mengatakan dampak positif dari melemahnya inflasi dapat dibatasi dengan kembalinya kehati-hatian dalam berbelanja di tengah ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum yang diharapkan akhir tahun ini.
"Keluarnya Inggris dari resesi adalah sebuah kemenangan yang hampa karena gambaran besarnya masih berupa perekonomian yang sedang berjuang melawan stagnasi, karena produktivitas yang buruk dan tingginya ketidakaktifan perekonomian membatasi potensi pertumbuhan kita," pungkas Thiru. (end/ba)
KELUAR DARI RESESI, PEREKONOMIAN INGGRIS TUMBUH 0,6% DI KUARTAL I-2024
15 May 2024