IQPlus, (15/10) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mendorong pelaku usaha Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memanfaatkan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), termasuk ekspor di sektor halal.
Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Gqeberha, Afrika Selatan, Budi menekankan bahwa perjanjian ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja perdagangan Indonesia dengan UEA.
"Kami berkomitmen untuk memastikan implementasi Indonesia-UAE CEPA berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha kedua negara, terutama dalam mendorong ekspor produk halal, ekonomi digital, dan investasi berkelanjutan," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Kedua menteri juga membahas perkembangan Mutual Recognition Agreement (MRA) terkait bidang halal. Hal ini berhubungan dengan intensi kedua negara untuk membentuk gugus tugas (task force) bersama, yang dapat merumuskan mekanisme sertifikasi halal menjadi lebih sederhana dan efisien, termasuk di dalamnya pengembangan sistem penelusuran kehalalan (halal traceability).
Mendag juga menyampaikan harapan Indonesia agar UEA, sebagai anggota Dewan Kerja Sama Kawasan Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), dapat mendukung percepatan perundingan Indonesia-GCC Free Trade Agreement (Indonesia-GCC FTA). Perundingan tersebut ditargetkan rampung secara substansial pada akhir 2025.
"Kami berharap dukungan UEA untuk mendorong fleksibilitas dalam isu-isu krusial seperti perdagangan barang dan investasi, sehingga perundingan Indonesia-GCC FTA dapat diselesaikan dengan hasil yang saling menguntungkan," kata Budi. (end/ant)
MENDAG DORONG OPTIMALISASI IUAE-CEPA
				15 Oct 2025
			




