IQPlus, (22/7) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa kesepakatan tarif impor sebesar 19 persen yang disepakati antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dibandingkan negara-negara anggota ASEAN lainnya. "Angka itu sudah final dan binding. Kalau kita lihat, angka-angka itu adalah yang paling rendah dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya," ujar Airlangga, usai menghadiri sosialisasi tarif AS bersama para asosiasi pengusaha, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin. Sementara, tarif impor AS terhadap produk dari Vietnam dan Filipina mencapai 20 persen, Malaysia dan Brunei 25 persen, Kamboja dan Thailand 36 persen, serta Myanmar dan Laos 40 persen. Tarif Indonesia juga lebih kompetitif dibandingkan negara-negara pesaing utama dalam ekspor tekstil dan produk tekstil, seperti Bangladesh (35 persen), Sri Lanka (30 persen), Pakistan (29 persen), dan India (27 persen). Lebih lanjut soal penetapan bea masuk 0 persen terhadap produk asal AS, Airlangga menjelaskan bahwa berdasarkan buku tarif bea masuk Most Favoured Nation (MFN) di kepabeanan, terdapat 11.555 pos tarif atas produk AS. (end/ant)