DUBES RI DORONG OPTIMALISASI PERJANJIAN DAGANG INDONESIA - SWISS.IQPlus, (21/10) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Ngurah Swajaya, menegaskan pentingnya optimalisasi implementasi perjanjian Indonesia.EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-E CEPA) dan Bilateral Investment Treaty (BIT) untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Swiss.
Menurut Dubes Ngurah, tantangan utama saat ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku usaha, khususnya sektor kecil dan menengah, agar dapat memanfaatkan fasilitas CEPA dan BIT secara optimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi panel bertajuk .Indonesia & Switzerland in Dialogue: Free Trade and Economic Security in a Connected World. yang digelar KBRI Bern bekerja sama dengan Asia Club dan Sicherheitspolitisches Forum, Universitas St. Gallen, Kamis (16/10).
Dalam diskusi tersebut, Dubes Ngurah menyoroti besarnya potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Swiss. Ia menyebut Swiss kini menjadi mitra terbesar ketiga Indonesia di kawasan Eropa dalam dua tahun terakhir, setelah Belanda dan Jerman.
Data terbaru menunjukkan, ekspor Indonesia ke Swiss pada paruh pertama 2025 melonjak lebih dari 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 3,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp52 triliun.
Indonesia juga masih mencatat surplus perdagangan signifikan sebesar 1,46 miliar dolar AS pada 2024, sementara nilai investasi Swiss di Indonesia tahun yang sama mencapai 244,9 juta dolar AS atau sekitar Rp3,72 triliun.
Ngurah menilai, peluang kerja sama ekonomi ini semakin terbuka di tengah tren diversifikasi global dan posisi strategis Indonesia dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN. (end/ant)
DUBES RI DORONG OPTIMALISASI PERJANJIAN DAGANG INDONESIA - SWISS.
				21 Oct 2025
			




