StockWatch (Jakarta) - Hingga November 2020 PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp17,3 triliun sehingga nilai total order book Perseroan mencapai Rp47,8 triliun. Pencapaian tersebut sekitar 69,2% dari target kontrak baru Perseroan sebesar Rp25 triliun pada 2020. Demikian disampaikan oleh Parwanto Noegroho, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam pengumuman tertulis di Jakarta, Kamis (3/12).
Menurut Parwanto, kontrak baru yang didapatkan ADHI antara lain dari jalan tol Jogja-Solo-NYIA senilai Rp7,831 triliun, jalan tol Serang-Panimbang sebesar Rp937,8 miliar, dan proyek Pengamanan Pantai di Jakarta sebesar Rp221,3 miliar.
Selain itu, lanjut Parwanto, proyek IPAL Palembang di Sumatera Selatan senilai Rp208,4 miliar, Pos Lintas Batas di Labang, NTT sebesar Rp191,6 miliar, Kolam Retensi di Bandung, Jawa Barat senilai Rp128,7 miliar dan proyek lainnya yakni proyek Rumah Sakit, Gedung Pemerintahan, Properti senilai Rp345,1 miliar.
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, jelas Parwanto, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 44%, Badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 8%, swasta sebesar 3%, dan investasi sebesar 45%.
Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, proyek gedung sebesar sebesar 16%, MRT sebesar 8%, jalan dan jembatan sebesar 62%, serta proyek Infrastruktur lainnya yang terdiri dari pembuatan bendungan, bandara, serta proyek-proyek EPC sebesar 14%. (konrad)
Per November 2020, Kontrak Baru Adhi Karya Rp17,3 Triliun
03 Dec 2020